Pernah menemukan website yang ketika dibuka muncul kalimat seperti ini, “Tunggu dulu, ya! Permintaan Anda sedang kami proses”. Kalimat ini merupakan kalimat yang ditampilkan pada pengunjung saat website tidak menggunakan web cache. Tanpa menggunakan web cache, maka website akan lambat. Hal ini akan membuat informasi yang ingin dibuka oleh pengunjung tidak kunjung ditampilkan.
Pengertian Cache
Cache merupakan tempat yang digunakan untuk menyimpan data sementara di sistem. Baik di komputer, aplikasi atau website. Dengan menggunakan cache, maka akses di permintaan yang sama berikutnya bisa lebih efektif. Ini dikarenakan cukup mengambil data yang tersimpan secara lokal. Untuk contohnya, saat membuka website, browser akan menyimpan data sementara dari website itu. Jika ingin membuka halaman website yang sama, maka browser tidak perlu lagi meminta langsung dari server. Proses cache ini tidak hanya pada komputer. Hampir semua platform menggunakan sistem ini karena memberikan banyak kegunaan.
Jenis-Jenis Cache yang Berhubungan dengan Website
Cache sendiri mempunyai banyak jenis. Namun di pembahasan kali ini hanya akan fokus pada jenis cache yang berkaitan dengan website. Berikut ini beberapa jenis cache yang memiliki hubungan dengan website.
-
Browser Cache
Apakah Anda pengguna Google Chrome, Mozilla Firefox, atau browser yang lainnya? Apa pun browser yang dipakai, tentunya mempunyai browser cache. Browser cache sendiri merupakan jenis cache yang paling dekat dengan pengunjung website. Saat Anda mencari informasi tertentu pada website, browser akan menyimpan data. Jadi saat akan mengakses kembali, browser cukup menyajikan cache tersebut.
Namun sayangnya, layaknya etalase dengan ukuran kecil, browser cache mempunyai ruang cukup sempit. Oleh sebab itulah Anda harus sering-sering membersihkan cache, ini dimaksudkan supaya tidak menumpuk. Untuk memudahkan memonitor ruang penyimpanan. Maka membutuhkan asisten yang bertugas mengingatkan ketika cache sudah menumpuk atau kadaluarsa.
-
Server Cache
Tidak hanya browser cache, namun ada juga server cache. Dimana server cache adalah data halaman website yang disimpan di dalam server alias sistem pusat. Server cache mempunyai beberapa macam cache, diantaranya sebagai berikut ini;
- Full-page cache – berisi seluruh data dari halaman website. Misalnya gambar, file, HTML, dan masih banyak lainnya.
- Object cache – digunakan untuk menyimpan satu jenis data di halaman website. Misalnya database, gambar dan lainnya.
- Opcode cache – dipakai untuk menyimpan file PHP yang dipakai website. Dengan begitu, tiap request bisa dieksekusi file dengan lebih cepat.
- CDN cache – tempat penyimpanan cache yang tersebar di banyak negara. Saat pengunjung mengakses website, server terdekat akan mengirimkan cache tersebut. Cache ini bisa dipakai untuk mengintegrasikan website dengan layanan content delivery network (CDN).
Cara Kerja Cache
Untuk cara kerja cache sendiri bisa dilihat dibawah ini;
- Website atau browser akan menerima request dari pengunjung website
- Browser mengirimkan permintaan agar server menyediakan informasi yang dibutuhkan
- Server mencari informasi yang dibutuhkan
- Server memberikan dokumen yang dibutuhkan pada browser
- Server dan browser akan menyimpan salinan dokumen alias cache tersebut
- Website menampilkan informasi yang diinginkan
- Ketika seseorang mengunjungi website dan mencari informasi yang sama untuk kedua kali, sever dan browser hanya akan memberikan simpanan dokumen alih-alih mencari ulang.
3 Manfaat Cache yang Harus Diketahui
Selanjutnya Anda juga harus mengetahui manfaat yang dimiliki oleh cache ini. Diantaranya sebagai berikut ini:
-
Bisa Mempercepat Sistem
Manfaat pertama dengan pemakaian cache adalah meningkatkan performa sistem. Seperti di penjelasan cara kerja cache, cache akan membuat proses kerja browser dan komputer jadi lebih ringan. Bayangkan apabila setiap permintaan data harus selalu ke server, tentu prosesnya akan jadi lama. Belum lagi, jika ada banyak permintaan berbeda di waktu sama, sementara resource terbatas. Hal ini pastinya harus bergantian dan waktu yang dibutuhkan akan semakin banyak.
-
Menghemat Data
Adanya cache, maka sistem tidak harus meminta informasi yang sama ke server secara berulang kali. Untuk pemakaian di browser yang membutuhkan akses internet, ini akan menghemat data. Terlebih jika pemakaian di smartphone yang sebagian besar aplikasi selalu dalam keadaan faktif. Kebutuhan data tanpa cache pastinya akan lebih besar.
-
Mempermudah Akses
Saat aplikasi yang diakses sedang online, cache akan membantu memudahkan dalam pemakaiannya. Terlebih ketika koneksi terputus. Beberapa aplikasi PWA (Progressive Web App) bisa berjalan meskipun dalam keadaan offline. Sebagai contohnya Trivago, Twitter, dan OLX. Ini bisa terjadi karena aplikasi tersebut menyimpan data di cache. Jadi Anda masih bisa melihat konten terakhir yang diakses sebelum offline.
3 Kekurangan Cache yang Perlu Diketahui
Selain mempunyai kelebihan, cache juga mempunyai kekurangan. Berikut ini kekurangan yang dimiliki oleh cache.
-
Menghabiskan Storage
Data cache tersimpan di memori komputer atau smartphone. Meskipun berukuran kecil, seiring pemakaian tentunya akan bertumpuk dan membuat storage penuh. Contohnya adalah aplikasi Chrome di smartphone, awalnya mungkin hanya berukuran sekitar 30MB. Tetapi setelah dipakai dan menyimpan banyak cache, maka ukurannya jadi ratusan MB.
-
Bisa Membuat Aplikasi Error
Kadang juga bisa terjadi kesalahan ketika menyimpan data cache. Yang mana membuat data menjadi rusak atau corrupt. Hal ini tentunya akan menyebabkan browser atau aplikasi tidak bisa memuat data, mengalami error, bahkan bisa berhenti bekerja.
-
Menghambat Akses Update Terbaru
Cache menyimpan data ketika akses website untuk pertama kalinya. Jadi saat Anda mengakses website yang sama, maka hanya akan disuguhi data cache oleh browser. Padahal website tujuan bisa berubah atau mengalami update. Ini terjadi karena jika ruang penyimpan cache sudah penuh. Dengan begitu tidak lagi bisa mengakses website dengan lancar. Untuk kondisi ini, maka langkah yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan clear cache. Clear cache merupakan upaya pembersihan cache supaya bisa mengambil data baru langsung dari server.
Cara Membersihkan Cache di Browser
Jika Anda ingin menghapus cache di browser, maka bisa dengan cara berikut ini:
- Buka Chrome, tekan tombol Ctrl + H untuk membuka menu History atau riwayat browsing
- Pilih opsi Clear browsing data di tab bagian kiri
- Di menu Clear browsing data, pilih rentang waktu penghapusan. Bisa mulai dari 24 jam terakhir sampai sepanjang waktu. Kemudian centang opsi Cached image dan files serta data browsing lain yang akan dihapus
- Klik tombol Clear data. Tunggu beberapa saat sampai proses penghapusan cache selesai.
Nah itulah pengetahuan mengenai pengertian cache, jenis-jenis, cara kerja, manfaat, kekurangan serta cara membersihkan cache di browser. Dengan mengetahui informasi diatas, tentunya akan membantu Anda ketika mengalami permasalahan pada browser atau lainnya ketika kesulitan untuk akses internet lagi. Jangan lupa untuk sering melakukan clear cache pada browser supaya akses internet jadi lebih maksimal lagi tentunya.